SLIDE1

Header Ads

PROPOSAL PEMBUATAN TAPE PISANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong, ketan. Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol. Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket atau hidangan pencuci mulut. Pohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaat kepada manusia. Filosofi tersebut yang mendasari penggunaan pohon pisang sebagai simbol niat luhur pada upacara pernikahan. Pasar pisang di dalam negeri sangat baik karena hampir semua masyarakat mengkonsumsi pisang. Umumnya masyarakat menginginkan pisang yang rasanya manis atau manis sedikit asam, serta beraroma harum. Di pasaran, pisang dijual dengan berbagai tingkatan mutu, dengan harga yang sangat bervariasi satu sama lain. Selain buahnya, tanaman pisang juga dapat dimanfaatkan dari bagian bonggol hingga daunnya. Bonggol tanaman pisang (berupa umbi batang) dan batang muda dapat diolah menjadi sayuran. Bunga pisang (dikenal sebagai jantung pisang) dapat digunakan untuk sayur, manisan, acar, maupun lalapan. Daunnya dapat memberikan rasa harum spesifik pada nasi yang dibungkus dalam keadaan panas. B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas terdapat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan tape? 2. Apakah yang dimaksud dengan pisang? 3. Apakah tapai pisang itu? 4. Apa saja yang terkandung dalam tape pisang? 5. Apa manfaat tape pisang? C. TUJUAN 1. Terciptanya produk tape pisang yang memiliki nilai jual lebih tinggi di masyarakat. 2. Terjadinya hubungan kemitraan dengan para pekebun dengan perusahaan tape pisang. Dengan demikian tidak terjadi pasar pisang yang lesu akibat produksi pisang yang melimpah. 3. Terciptanya lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi pengangguran 4. Tape pisang menjadi produk lokal yang unggul BAB II PEMBAHASAN TAPE PISANG 1. Pengertian tape dan tape pisang Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain. Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Umumnya, tapai diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau hidangan pencuci mulut. 2. Pengertian pisang Pisang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di dunia karena potensi produksinya yang cukup besar. Pisang sejak lama dikenal sebagai buah yang lezat dan berkhasiat bagi kesehatan. Negara-negara penghasil pisang yang terkenal di antaranya adalah Brasil, Filipina, Panama,Honduras, India, Equador, Thailand, Kolumbia, Kosta Rica, Meksiko, Karibia,Pantai Gading, Uganda, dan Hawaii. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang. Sentra produksi pisang adalah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara Barat 3. Pengertian tapai pisang Tapai pisang adalah tapai yang terbuat dari buah pisang. Pisang yang baik digunakan dalam pembuatan tapai pisang ini adalah jenis pisang pipit. 4. Kandungan tapai pisang Pisang merupakan buah yang mempunyai kandungan gizi yang banyak oleh karena itu pisang banyak di gunakan untuk pengobatan misalnya untuk orang yang anemia, depresi dan stess berat, sakit lambung, meningkatkan daya ingat, hipertensi dan stroke. Nutrien yang terdapat di dalam setiap 100 gr pisang matang ada dalam tabel 1 dibawah ini : Nutrisi Jumlah (%) Air 7,4 Lemak 1,4 Protein 3,2 Karbohidrat a. Pati b. Sukrosa c. Gula reduksi 85,1 38,6 31,2 15,3 Abu 2,9 5. Manfaat tape pisang a. Tape pisang dapat dijadikan menjadi cemilan sambil nonton tv b. Tape pisang dapat menjadi peluang usaha yang potensial c. Tape pisang dapat dibuat sebagai produk industri rumah tangga d. Tape pisang dapat menjadi makanan yang lezat BAB III METODE PERCOBAAN a. Alat dan Bahan 1) Buah Pisang 2) Ragi 3) Daun pisang 4) Mangkuk besar 5) Panci kukus b. Cara Kerja 1) Pisang dikukus setengah matang tanpa dikupas kulitnya. 2) Setelah setengah matng, pisang diangkat dan dikupas kulitnya. 3) Lalu pisang di diamkan hingga uap panasnya benar-benar hilang. 4) Setelah uap pansnya hilang, pisang ditaruh di mangkuk besar yang sebelumnya sudah dilapisi dengan daun pisang terlebih dahulu. 5) Kemudian pisang ditaburi ragi yang sudah dihaluskan. 6) Setelah raginya rata diseluruh permukaan pisang, pisang ditutup kembali dengan daun pisang hingga rapat dan seluruh permukaan pisang tertutupi. 7) Pisang dibiarkan selama 3 hari. 8) Setelah 3 hari, tape pisah siap dinikmati. BAB IV PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan ya ng diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Agar pisang memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran, pisang harus diolah menjadi tape sebagai makanan khas yang disukai masyarakat Indonesia yang lebih tahan lama. 2. Tape pisang dapat menjadi peluang usaha rumah tangga 3. Dampak ekonomis dari produk tape pisang yaitu meningkatkan nilai jual pisang, pengembangan usaha, menganekaragamkan jenis makanan, dan meningkatkan taraf hidup orang banyak. DAFTAR PUSTAKA Artikel kita. 2010. Makalah penelitian tentang fermentasi pada tape singkong. http://makalahpenelitian.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 23 mei 2012 pukul 12.30 WIB Wikipedia. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Tapai. diaskes pada tanggal 2 mei 2012 pukul 12.24 WIB
PROPOSAL PEMBUATAN TAPE PISANG PROPOSAL PEMBUATAN TAPE PISANG Reviewed by nov_eels on 06.59.00 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Advertise

Diberdayakan oleh Blogger.